9 research outputs found

    ANALISA KINERJA SISTEM MIMO PADA KANAL RAYLEIGH DENGAN BEAMFORMING PERFORMANCE ANALYSIS OF MIMO SYSTEM ON RAYLEIGH CHANNEL WITH BEAMFORMING

    Get PDF
    ABSTRAKSI: Pada sistem komunikasi wireless, sinyal transmisi akan mengalami kerusakan akibat adanya multipath fading, sehingga akan menurunkan performansi sistem. Tuntutan peningkatan data rate dan kualitas layanan sistem komunikasi wireless memicu lahirnya teknik baru untuk meningkatkan efisiensi spektrum dan perbaikan kualitas sinyal. Hal tersebut dapat dicapai dengan menggunakan multi antena dikedua sisi transmitter dan receiver. Teknik ini dikenal sebagai MIMO (Multi Input Multi Output).Salah satu skema MIMO adalah Space Time Block Coding (STBC) yang bertujuan untuk memaksimalkan reabilitas link komunikasi wireless melalui kanal fading dengan menggunakan metode diversity antenna transmitter. Meskipun sistem MIMO dapat meningkatkan kinerja sistem komunikasi dengan memaksimalkan SNR, tetapi interferer belum tentu bisa ditekan. Oleh karena itu, beamforming digunakan untuk memusatkan kemampuan array menangkap sinyal yang dinginkan sekaligus menekan sinyal yang datang dari arah lain (interferensi). Pada Tugas Akhir ini akan meneliti perbaikan kinerja dari penggabungan sistem MIMO menggunakan teknik Space Time Block Coding dan beamforming.Dari hasil simulasi, sistem MIMO tanpa beamforming dan MIMO dengan beamforming mempunyai performansi yang sama untuk kondisi single user. Namun jika terdapat sinyal interferer, sistem MIMO dengan beamforming memberikan performansi yang lebih baik daripada sistem MIMO tanpa beamforming. Pada sistem dengan beamforming, performansi akan semakin jelek dengan semakin cepatnya pergerakan user, dimana target BER 10-4 dapat tercapai saat kecepatan user 0 km/jam – 10 km/jam. Performansi sistem MIMO dengan beamforming akan meningkat dengan bertambahnya pilot yang disisipkan pada sinyal informasi. Dimana untuk masing-masing frekuensi doppler maksimum, penyisipan pilot setiap 10 simbol memberikan performansi yang lebih baik daripada jarak penyisipan pilot setiap 100 simbol dan 480 simbol.Kata Kunci : ABSTRACT: In wireless communication system, there are multipaths fading that cause the damage of signal transmission, so that performance of system will be decreased. The order of data rate improving and the quality of service in wireless communication support the innovation of new technology to improve spectrum efficiency and quality of signal. This matter can be reached by using the multi antennas at both of transmitter and receiver. This technology is called MIMO.Space Time Block Code (STBC) is one of MIMO scheme that is purposed to maximize performance link of wireless communication with channel fading by using diversity of antenna method. However MIMO system can improve the performance of wireless system by maximizing SNR, but the interferer be not pressed yet. Beamforming is the process of forming beams towards direction of the desired user while simultaneously suppressing signals originating from other direction. This Final Project will analyze the performance of MIMO Space Time Block Coding system with beamforming on fading rayleigh channel.From simulation result, MIMO system without beamforming and MIMO system with beamforming have the same performance for single user condition. But if threre is interference signal, MIMO system with beamforming give better performance than MIMO system without beamforming especially for SIR (Signal to Interference Ratio) less than 15 dB. The performance of MIMO system with beamforming decreases if the mobility of user is faster, BER 10-4 can be reached when the rate of user mobility from 0 km/hour to 10 km/hour. The performance of MIMO system with beamforming can be increased by inserting more of pilot. Inserting pilot every 10 symbols give better performance if is compared with inserting pilot every 100 symbols and 480 symbols.Keyword

    Kajian Ilmiah dan Deteksi Adiksi Internet dan Media Sosial di Indonesia Menggunakan XGBoost

    Get PDF
    Internet dan media sosial telah menjadi kebutuhan pokok manusia untuk mengakses informasi, terutama di masa pandemi COVID-19 saat ini. Hal ini penting untuk dikaji karena berdampak pada perilaku dan kesehatan psikologi seseorang. Berdasarkan sudut pandang filsafat sains, adiksi internet dan media sosial di Indonesia merupakan kenyataan saintifik karena telah memenuhi kriteria falsifikasi dan bisa diuji (testable) secara empiris. Hasil survei terhadap 1980 responden, diperoleh 25,56% responden teradiksi internet dan 20,2% teradiksi media sosial. Penelitian ini juga berhasil membangun model untuk mendeteksi adiksi internet dan media sosial menggunakan XGBoost, dengan F-Measure sebesar 69,23% untuk adiksi internet dan 67,66%  untuk adiksi media sosial. Oleh karena itu, fenomena adiksi internet dan media sosial ini perlu mendapatkan perhatian khusus agar dapat diantisipasi sejak dini

    Realisasi LNA Dua Tingkat dengan Teknik Penyesuai Impedansi Trafo λ/4 dan Lumped Element untuk DVB-T2

    Get PDF
    ABSTRAKDigital Video Broadcasting-Second Generation Terrestrial (DVB-T2) merupakan standar internasional yang menaungi pemberlakuan televisi digital saat ini. Pada konfigurasi DVB-T2 terdapat perangkat penerima sinyal di sisi pelanggan. Permasalahan yang sering dijumpai adalah lemahnya daya sinyal yang diterima. Oleh sebab itu, dibutuhkan penguat daya pada sistem penerima, yaitu Low Noise Amplifier (LNA) yang diletakkan setelah antena penerima. Pada penelitian ini, direalisasikan LNA menggunakan transistor BJT BFR96 dengan target desain dualstage, matching impedance Trafo λ/4 pada sisi input dan output, serta lumped element untuk penyepadanan impedansi antar tingkat. LNA direalisasikan untuk bekerja optimal pada frekuensi 630 MHz. Nilai Gain dan Noise Figure (NF) yang diperoleh berturut-turut, yaitu 12.96 dB dan 4.05 dB. Selain itu, nilai Voltage Standing Wave Ratio (VSWR) input dan output yang diperoleh berturut-turut sebesar 3.5674 dan 1.7718. Kata kunci: DVB-T2, LNA, Televisi, Gain, Noise Figure  ABSTRACTDigital Video Broadcasting-Second Generation Terrestrial (DVB-T2) is the international standard that over shadows the current implementation of digital television. In the DVB-T2 configuration, there is a signal receiving device on the receiver side. The problem that is often encountered is the weak signal power received. Therefore, a power amplifier is needed in the receiving system, namely Low Noise Amplifier (LNA) which is placed after the receiving antenna. In this research, LNA was realized using a BJT BFR96 transistor with a dual-stage configuration design target, λ/4 impedance matching transformer on the input and output sides, and a lumped element for interstage matching impedances. LNA is realized to work optimally at frequency of 630 MHz. The Gain and Noise Figure (NF) values obtained were 12.96 dB and 4.05 dB, respectively. In addition, the input and output Voltage Standing Wave Ratio (VSWR) values obtained were 3.5674 and 1.7718, respectively. Keywords: DVB-T2, LNA, Television, Gain, Noise Figur

    Perancangan dan Realisasi Alat Pengukur Intensitas Cahaya

    Get PDF
    ABSTRAK Kebutuhan pencahayaan setiap ruangan terkadang berbeda. Semuanya tergantung dan disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan. Beberapa penyelidikaan mengenai hubungan antara produktivitas dengan pencahayaan telah memperlihatkan, bahwa pencahayaan yang cukup dan diatur sesuai dengan jenis pekerjaan dapat menghasilkan produksi maksimal dan penekanan biaya. Pencahayaan yang baik yaitu pencahayaan yang memungkinkan kita dapat melihat obyek yang dengan jelas. Maka dari itu dibutuhkanlah suatu perangkat pengukur intensitas cahaya. Untuk merealisasikan rancangan perangkat pengukur intensitas cahaya, dalam penelitian ini dibuatlah suatu perangkat alat ukur intensitas cahaya menggunakan sensor intensitas cahaya digital BH1750 untuk menerima cahaya, lalu cahaya yang diterima akan diolah oleh mikrokontroler untuk ditampilkan di LCD. Pengukuran intensitas cahaya di suatu ruangan dapat dilakukan menggunakan alat ini sehingga dapat diketahui pemenuhan standar intensitas cahaya suatu ruangan. Alat ini memiliki akurasi > 92% dan alat ini memiliki harga yang lebih murah dibandingkan alat yang sudah ada. Kata kunci: intensitas cahaya, sensor cahaya, BH1750, luxmeter   ABSTRACT Every room need different lighting. It’s depends about the activities. Some reseach about of lighting on productivity have make we knowing about lighting which appropriate with activities will generate maximum productivity and cost reduction. Good lighting is lighting that allows us to see objects clearly done. Therefore we need a device that measures the intensity of light. To realize the design of a device that measures the intensity of light, in this project created a device measuring instrument light intensity using digital light intensity sensor BH1750 to receive light, then the light received will be processed by the microcontroller to be displayed on the LCD. Measurement of the intensity of light in a room can be done using this tool so that it can be seen the fulfillment of standard light intensity of a room. This instrument has an accuracy of > 92% and this tool has a cheaper price than existing tools. Keywords: light intensity, light sensor, BH1750, luxmete

    REALISASI ANTENA MIKROSRIP SISTEM AERIAL VIDEO PADA SISI GROUND SEGMENT DI FREKUENSI 5.8 GHZ

    No full text
    The shooting method using UAV (Unmaned Aerial Vehicle ) rides is being thoroughly studied and used in the telecommunication world because it has various benefits. The benefits of UAV are aerial shooting and monitoring process at a location. Monitoring using UAV system require a long distance to get maximum results. The problem is transceiver of antennas did not work optimally for long distances. In this study, the micro strip antenna is designed on the ground segment side using T-junction technique. T-junction is a power divider technique that can support impedance matching on transmission line especially for micro strip array antenna. The coupled technique that used in this paper is the proximity portion coupled with the same height of the upper and lower layers. Then, the materials using Epoxy FR-4 substrate with a dielectric constant 4.4 at a frequency of 5.8 GHz. The simulation and measurements resulted the microstrip antenna that has an unidirectional pattern, circular polarization center frequency at 5.8 GHz, with VSWR ≤ 2, the impedance value is 50 Ω, the gain is 8.459 dB, where is in accordance with the specifications of the desired antenna.Metode pengambilan gambar menggunakan wahana UAV ( Unmaned Aerial Vehicle ) sedangbanyak di teliti dan digunakan didunia telekomunikasi karena memiliki berbagai manfaat. Adapunmanfaat dari UAV diantaranya aerial shooting dan monitoring pada suatu lokasi. Untukmelakukan monitoring menggunakan UAV membutuhkan jarak ketinggian yang cukup jauhuntuk mendapatkan hasil yang maksimal. Permasalahan yang sering terjadi adalah antenatransceiver tidak dapat bekerja secara maksimal untuk jarak yang cukup jauh. Pada penelitian ini,dirancang sebuah antena microstrip pada sisi ground segment untuk pengambilan video padaaplikasi aerial video menggunakan T-junction pada frekuensi 5.8 GHZ. T-junction merupakansebuah teknik power divider yang dapat mendukung impedance matching pada saluran transmisikhususnya untuk antena mikrostrip array. Adapun teknik catuan yang digunakan yaitu proximitycoupled dengan ketinggian lapisan atas dan bawah dibuat sama. Kemudian, bahan yangdigunakan adalah substrat FR-4 Epoxy dengan konstanta dielektrik 4,4. Dari hasil simulasi danpengukuran didapatkan antena mikrostrip memilki pola radiasi unidirectional, polarisasi linierdan bekerja pada frekuensi 5.8 Ghz, dengan nilai VSWR 1.034, impedansi 50 Ω dan nilai gain8.459 dB, dimana hal ini sudah sesuai dengan spesifikasi antena yang diinginkan

    APLIKASI SISTEM PEMANDU WISATA DI KOTA CIREBON BERBASIS ANDROID

    No full text
    Cirebon merupakan kota yang mempunyai potensi pariwisata yang banyak dikunjungi wisatawan. Cirebon sangat kental dengan budaya islam jawa dengan dibuktikan bahwa Cirebon mempunyai 3 Keraton yaitu keraton Kacirebonan, Keraton Kesepuhan dan Keraton kanoman. Budaya yang dimiliki Kota Cirebon ini memberikan daya tarik yang berbeda bagi para wisatawan untuk berkunjung ke Kota Cirebon. Bagi wisatawan yang baru mengenal wilayah Kota Cirebon dirasa sangat menyulitkan dengan mendapatkan informasi dan data mengenai lokasi-lokasi yang ingin dikunjungi. Pemandu wisata dapat menjadi solusi bagi para wisatawan yang baru mengenal wilayah Cirebon agar dapat memberikan informasi-informasi umum yang dibutuhkan wisatawan tersebut, tetapi peranan pemandu wisatawan belum tentu dapat memenuhi kebutuhan maupun keinginan wisatawan tersebut.Pada paper ini dirancang sebuah sistem aplikasi pemandu berbasis platform Android. Aplikasi ini dapat memberikan informasi dan menjadi penunjuk arah lokasi wisata yang ingin dituju. Aplikasi ini dapat berfungsi layaknya pemandu wisata dimana informasi-informasi yang diberikan mancakup data kuliner, tempat wisata, hotel, kesenian, tempat ibadah dan trasnportasi.Hasil Keluaran dari aplikasi pemandu wisata ini adalah informasi tempat wisata dan penunjuk arah dengan akurasi A-GPS minimal error jarak 3 meter dan maksimal error 30 meter. Kecepatan aplikasi dalam menentukan posisi pengguna bergantung pada kuat sinyal jaringan dan keadaan kondisi sekitar. Dengan demikian aplikasi ini sudah dapat diimplementasikan pada smartphone android

    Rancang Bangun Band Pass Filter Frekuensi 1.27 GHz untuk Teknologi Synthetic Aperture Radar

    Get PDF
    ABSTRAKSynthetic Apertur Radar (SAR) adalah teknologi radar yang digunakan untuk pengambilan gambar suatu objek dalam bentuk 2 atau 3 dimensi (penginderaan jarak jauh). Sistem tersebut  bekerja pada rentang frekuensi 1.265 sampai dengan 1.275 GHZ dengan frekuensi tengahnya 1.27 GHz. Agar sistem SAR ini dapat bekerja dengan optimal, dibutuhkan suatu perangkat filter yang dapat meloloskan frekuensi yang diinginkan. Sebelumnya sudah ada penelitian yang membuat perangkat ini di band frekuensi yang sama namun menggunakan bahan duroid 5880 dan resonator berbentuk kotak. Bandpass filter Pada penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode Hairpin line dan bahan epoxy FR4. Hasil pengukuran menunjukkan nilai Return Loss masih cukup besar yaitu -9.33 dB dan nilai Insertion Loss minimal sebesar -13.51 dB.Kata kunci: Syntethic Aperture Radar, Band Pass Filter, Hairpin-lineABSTRACTSynthetic Aperture Radar (SAR) is a radar technology that used for taking an object in the form of 2 or 3 dimensions (remote sensing). It works in the frequency range 1.265 to 1.275 GHZ with a middle frequency of 1.27 GHz. SAR system can work optimally if it support a filter device that can pass the desired frequency. Previously there has been research that makes this device in the same frequency band but using 5885 duroid material and square resonator. Bandpass filter In this study designed using Hairpin line method and FR4 epoxy material. The measurement results of Return Loss values are still quite large  arround -9.33 dB and Insertion Loss minimum at -13.51 dB.Keywords: Syntethic Aperture Radar, Band Pass Filter, Hairpin lin

    PERBANDINGAN POWER SPECTRAL DENSITY SISTEM OWDM DAN OFDM PADA KANAL RAYLEIGH

    No full text
    OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) merupakan teknik modulasi multicarrier untuk mengatasi permasalahan kanal multipath seperti frekuensi selektif fading. Orthogonalitas pada sistem OFDM menghasilkan banyak sub-carrier yang dapat ditransmisikan secara bersamaan pada spektrum frekuensi yang terbatas tanpa saling berinterferensi. Efesiensi bandwidth didapat karena masing-masing sub-carrier saling orthogonal sehingga antara sub-carrier yang berdekatan dapat dibuat overlapping. OWDM (Orthogonal wavelet division multiplex) merupakan suatu sistem multicarrier alternatif dariOFDM dan telah diteliti sebagai kandidat yang dapat diaplikasikan pada wirelesscommunication. Sistem OWDM menggunakan Inverse Discrete wavelet transform (IDWT) sebagai pembangkit subcarrier-subcarrier yang saling orthogonal dan berfungsi sebagai modulator. Sedangkan DWT (Discrete Wavelet Transform) digunakan sebagai demodulator. Penelitian ini membandingkan power spectral density dari sistem OWDM dan OFDM. Dari hasil simulasi perbandingan power spectral density (PSD) didapatkan bahwa PSD darimasing-masing sistem sama. Pada OWDM, pembagian band frekuensi untuk setiap sub-band berbeda kecuali sub-band pada level yang sama. Semakin tinggi level sub-band maka semakin lebar band frekuensinya

    Sistem Pengukur Tekanan Darah secara Online untuk Aplikasi Remote Monitoring Kesehatan Jantung

    Get PDF
    ABSTRAKPeneitian ini berfokus pada sistem pengukur tekanan darah secara online yang dapat diakses melalui aplikasi Android pada smart phone. Sistem yang diimplementasikan terdiri dari modul Blood Pressure (BP) meter, mikrokontroler, modul Bluetooth dan aplikasi cloud server. Mikrokontroler akan membaca nilai tekanan darah (sistolik/diastolik) dan pulsa jantung kemudian mengirim data tersebut ke smart phone melalui Bluetooth menggunakan protokol UART untuk diteruskan ke cloud server. Pengguna yang memiliki kepentingan dan otorisasi dapat mengakses data tersebut secara online melalui aplikasi iHealth yang terpasang pada smart phone. Dari hasil pengujian, sistem pengukur tekanan darah memiliki nilai toleransi kesalahan 2-5 mmHg. Jarak maksimal pengiriman data melalui Bluetooth adalah 10 meter. Aplikasi iHealth berjalan pada versi Android minimum Ice Cream Sandwich dengan kebutuhan memori RAM sebesar 23 MB.Kata kunci: Tekanan darah, internet, Android, server ABSTRACTThis research focuses on an online blood pressure measuring system that can be accessed through an Android application on a smart phone. The system that is implemented consists of Blood Pressure meter modules, microcontrollers, Bluetooth modules and cloud server applications. The microcontroller will read the blood pressure value (systolic/diastolic) and the heart pulse then sends the data to a smart phone via Bluetooth using UART protocol to be forwarded to the cloud server. Users who have interests and authorizations can access the data online through the iHealth application installed on a smart phone. From the test results, the blood pressure measuring system has an error tolerance value of 2-5 mmHg. The maximum distance of sending data via Bluetooth is 10 meters. The iHealth application runs on the Android version of a minimum of Ice Cream Sandwich with a 23MB RAM memory requirement.Keywords: blood pressure, internet, android, serve
    corecore